"Muslimah itu anugrah, ia lembut tapi tak lemah, mempesona tapi bersahaja, ia mengerti bagaimana menjaga akhlak dan kemuliaannya, menjaga dirinya dari yang bukan mahram, begitulah ia seharusnya, ia akan istimewa!"

Selasa, 29 November 2011

PuiSi rOmanTis

Beban Hati……

Keindahan hanya di mata

kesombongan hanya ada di dalam diri

keimanan ada di dalam sanubari

Cinta, kasih dan sayang ada di hati

Begitu berat beban yang ditanggung oleh HATI

Maka setiap kita terluka, hanya HATIlah yang sulit tuk diobati,

dengan hanya HATi yang lainlah obat itu ada....

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak, bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka.

Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merasa rindu dan cemburu

Cinta bukanlah dari kata-kata tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan.

Tangisan juga bukanlah pengobat cinta karena ia tidak mengerti perjalanan hati nurani....

Ketika rasa cinta hadir dengan tiba-tiba
tak ada yang dapat menghindari
jika cinta itu jatuh tepat dihati kita
biarpun perkenalan kita terlalu singkat
tapi bila kita yakin akan hubungan ini
cinta sejatipun tak akan pernah hilang dari harapan kita berdua
yakinlah bahwa cinta yang kita tanam
adalah cinta yang tulus kita berikan
pada orang yang benar-benar mencintai dan menyayangi kita
terima kasih cinta
engkau hadir disaat aku membutuhkan seseorang
yang benar-benar mencintaiku…..

ketika mentari senja tlah kembali keperaduannya…
ketika malam tlah menyambutku kembali dalam heningnya…
ku rasakan ada suatu getar di hati…
malam kian larut…
namun…
mataku tak dapat terpejam…
mata hati yang terpenjara dalam kemilau sang bintang…
ingin mendekat dan terus mendekat…
namun terasa perjalanan ini kian jauh…
hingga aku tak sanggup menggapainya…
hingga bintang itu hanya menjdi kenangan masa lalu…


Padamkan sejenak tatapan buta itu

Pahami rasamu yang sedikit menyejukkan ruang sepiku

Meski tak begitu ku lihat nyata

Namun, kan ku coba mulai meraba hadirmu kembali



Dengan sedikit ku buka ruang singgah

Berharap kau mampu tuk mengintip ke dalamnya

Dan… kau mengerti setiap sudut tentang duniaku baru



Masih berkabut…

Memang…

Maka pancarkan cahaya kasih itu

Yang mungkin mampu menembus kabut penutup mata hatiku

Hembuskan angin damai mu

Pelan… pelan…. pelan…

Keluarkan kabut ini dari ruang hidupku



Kau mampu……….

Yakinlah…….

Di sudut yang paling gelap aku merintih

Menahan perih……..

Menjadi tawanan gelapnya kabut yang menyayat retina ku



Tumbangkan seribu barisan keraguanmu

Kau masih mampu…..

Lenyapkan keraguan itu…

Aku disini….

Tepat di depan penglihatanmu

Ulurkan tanganmu….

Dan… yakinlah aku kan menjangkaunya

Karena aku disini masih milikmu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar